Jumat, 31 Oktober 2014

Salah Masuk Mobil Orang


            Kota Solo memang kota asyik untuk kuliner. Pilihan untuk masak sendiri dirumah atau jajan memburu kuliner khas kota ini memang fifty-fifty, buat sebagian warga. Tak kecuali Lady Cempluk yang hari itu mencoba untuk tidak memasak dan berencana membeli “Sop Matahari” dan “Lotek” yang banyak tersaji disepanjang jalan di Solo.
            “Kamu menyeberang dulu sana, nanti mobilnya nyusul nyeberangnya ya..”, pesan Tom Gembus suaminya. Lady cempluk mengangguk. Setelah pesanan Sop Matahari dan Lotek-nya ada ditangan, langsung saja Lady Cempluk menyeberang menuju mobilnya yang tadi terparkir dengan indahnya.
            Mobil warna hitam itu terlihat berbeda. “Lho, kacanya kok  jadi lebih buram?,” Lady Cempluk mulai curiga. Ia tetap mencoba membuka pintu mobilnya. “Lho kok macet, malah dikunci ki pie?” batinnya sambil ngoglek-oglek pintu mobil. “Hmm..pancatan kakinya kok terlihat beda dan lebih kotor, tadi nggak seperti ini..” Lady Cempluk mulai panik. Ia langsung menuju kaca depan mobil, berharap melihat suaminya, tapi tentu juga tak terlihat karena kacanya lebih buram dari mobil yang biasanya ia pakai. Dan setelah coba amati merk mobilnya, baru ia ngeh jika benar-benar ia telah salah lapak eh..salah mobil!
            Diseberang jalan klakson mobil Tom Gembus mulai ribut. Lady Cempluk terkesiap, langsung berlari menyeberang jalan  tanpa  menoleh mobil ‘pesakitan’ tadi. “Piye to kamu ini, sudah diberitahu setelah  kamu menyeberang nanti saya nyusul nyeberang, soalnya tadi jalannya ramai banget”, kata Tom Gembus sewot. Lady Cempluk diam saja, menyadari sifat pelupanya, dan berharap pemilik mobil tadi tidak melihat aksinya yang ‘bersikeras membobol paksa’ mobilnya. “Uff..untung saja mobilnya tak ada alarm-nya, jika ada, tak terbayang wajahku seperti kepiting rebus..” desah Lady Cempluk, sambil terus bersyukur atas keberuntungannya..


 (karya di muat di solo pos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar