Jumat, 31 Oktober 2014

MAAF JIKA KAMI INGIN SURGA LEWATMU, NAK

..
                                                
Le, Cah Bagus anak Simbok,
Maaf jika simbokmu dan bapakmu ini mendamparkamu di pesantren
Mungkin  berarti kami sudah mencerabut sebagian besar kesenangan dunia:
Yang sebenarnya bisa kau reguk
Tak ada hape, tak boleh lihat telivisi, tak ada gadged terbaru yang bisa kau mainkan, tak bisa jalan-jalan ke mall sesuka hati,
Apalagi nonton bioskop dan nongkrong dengan teman-temanmu yang biasanua  malah bisa buat lupa pada kami
 Bukan karena kami membencimu, justru sebaliknya : kami mencintaimu
Menempatkamu di wadah yang semestinya

Jangan marah pada kami le,
Jika simbokmu dan bapakmu  ini punya ekspektasi yang tinggi,
Yang memungkinkan  menyeretmu ke Surga:
Lihatlah le sekarang dahimu yang mulai samar menghitam, pertanda kau banyak sujud
Juga lisanmu yang penuh dengan kalimat thayibbah dibanding hafalan lagu ‘ecek-ecek’ dan tak mendidik.
Apalagi saat dirimu minta doa pada kami: ‘doakan saya agar lebih banyak lagi ayat-ayatNya bersemayam diotak dan tersembur dalam mulut saya’..
Mata mbokmu ini mulai basah..

Maafkan ya le saat kami hanya bisa menasehatimu saat kamu mulai risau dan galau :
kala banyak masalah yang menerpamu disana
Maafkan kami juga jika kamu harus bertahan dan bapakmu selalu berkata:
“Jika kami tak damparkanmu disitu, lalu apa pertanggungjawabanku pada Illahi saat anak-anak pandai dalam pergaulan bebas, lupa untuk tersungkur di AltarNya, mulutnya kotor penuh cacian gejolak remaja, dan membunuh waktu dengan cara sesat?”
“Ya pak, mbok ,  aku akan bertahan sebisaku di pesantren ini walau dengan tertatih, karena aku ingin jadi anak yang cerdas hati dan cerdas pikir..”katamu dengan senyum, walau terkadang menyisakan getir saat kehidupan disana tak selama bersahabat.
Selalu kupeluk  cah bagus, kemarin, hari ini dan sampai nanti sebagai tanda bukti cinta yang tak terperi
Terimakasih le, atas sabarmu
Jika kami menua dan berkalang tanah,
Dan saat Malaikat Mungkar-Nakir mulai bertanya tentang kamu:
Paling tidak ada beberapa jawaban yang terbaik untuk itu
Sambil penuh debar menantikan mereka berkata:  Ini  dua tiket menuju Jannah, dibelikan dengan ketulusan oleh anak sholehmu, silahkan kalian menuju sini…
                                                                                              Solo,  10 februari 2014
Note:
Le = sebutan anak lelaki Jawa
Simbok = sebutan ibu di Jawa
Cah bagus = anak tampan
Thayibbah = Kalimat yang baik

Jannah = Surga

NB: puisi ini Menang dalam Lomba Pesan Cinta Ananda ALIA mendapat juara 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar