Kamis, 13 November 2014

PENGHUNI SURGA: ORANG YANG TAK PERNAH DENGKI


Ada yang bercerita kepadaku tentang seseorang yang menjadi pembicaraan di "komunitas" nya, padahal ia sudah keluar kerja disana, mencoba mencari peruntungan hidup dan kembali menata perekonomiannya dengan dulu teman sejawatnya. Apa yang dilakuannya menjadi pembicaraan heboh, seolah mereka tetap tak terima temannya terpuruk itu berusaha bangkit, apalagi terlihat berkomunikasi dengan teman sejawatnya dulu.
Hidup itu memang aneh.
Penyakit Senang jika melihat temannya susah, dan Susah jika temannya senang, seolah tak mengenal posisi, apa dia orang yang 'paham' agama atau tidak, hati-hati dengan penyakit dengki..
Ada sebuah kisah menarik, yang selalu menjadi referensi saya jika rasa 'dengki' itu menyerang. Rasulullah dalam suatu kesempatan berkata pada para sahabatnya saat dimasjid."Sebentar lagi ada calon penghuni surga yang akan masuk masjid.." Para sahabat menunggu, siapakah seorang yang akan masuk kemasjid berikutnya. mereka menduga sosok yang terlihat perlente, alim, berpenampilan menarik dan lain sebagainya. Namun ternyata seorang yang dengan sosok biasa saja dan sederhana, sedang menjinjing sandalnya dengan air yang masih membasahi wajahnya, karena sehabis berwudhu. Para sahabat diam saja, mereka menegira Nabi SAW salah orang. Namun setelah tiga kali berturut-turut Rasulullah mengatakan hal yang sama dan ternyata orang yang dimaksud adalah orang yang sama, maka salah satu sahabat bernama Abdulah ibn Amr tak tahan untuk menyelidiki orang itu.
Setelah diperbolehkan menginap selama 3 hari dirumah orang itu, dengan alasan sedang ada masalah dengan keluarga, Abdullah bin Amr melakukan penyelidikannya, apa yang akan dilakukan orang itu sampai ia dikatakan oleh Rasulullah sebagai Penghuni Surga..
Ternyata Abdullah bin Amr kecewa. Orang itu dalam kesehariannya seperti orang biasa saja, bahkan bisa dalam sehari orang itu tidak berpuasa sunah atau bahkan tidur nyenyak dimalam hari, tidak melakukan shalat malam! Di pasar, ia melakukan transaksi jual beli seperti biasa saja, normal. lalu mengapa Rasulullah mengatakan demikian.
Hari ketiga, Abdullah bin Amr berpamitan dengan orang itu, dipuncak tidak tahan untuk bertanya ia berkata, "maaf, saya mendengar dari Rasulullah jika Anda-lah yang dimaksud calon penghuni surga, namun setelah beberapa hari saya mengamati ternyata tak ada hal yang istimewa dengan Anda, adakah Anda menyimpan rahasia lainnya?"
Orang itu mengernyitkan dahi. Sambil menghela nafas ia berkata, "Sebenarnya tidak ada istimewa dalam diri saya, apa yang kamu lihat, itulah saya!" katanya mantap. Abdullah bin Amr, benar-benar patah arang. Tapi kemudian orang itu melanjutkan perkataannya. "..tapi ditambah sedkit lagi, saya TIDAK PERNAH MERASA IRI DENGKI dengan kenikmatan yang diberikan Allah kepada orang lain, sayapun juga berupaya jujur dalam setiap aktivitas saya, dan mungkin itu maksud Rasulullah".
Abdullah bin Amr tersenyum lega, ia tahu apa yang dimaksud Rasulullah memang benar adanya, Para Penghuni Surga itu salah satunya orang tak tidak pernah dengki..
Belajarlah untuk menata hati, ikut bersyukurlah jika orang lain mendapat kebaikan, kenikmatan, bahkan doakan juga untuk mereka, karena Malaikatpun akan berbisik ikut mengamini dan berkata,"Semoga hal ini akan terjadi pula kepadamu.."
Belajar untuk tidak mendengki bukan hal yang mudah jika itu sudah mendarah daging, tapi bukan berarti tak bisa, apalagi itu akan berupah surga..
***di-sari-kan dalam buku Masuk Surga Walau Belum Pernah Shalat by Candra Nila MD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar