Selasa, 18 November 2014

Gagal Narsis



Piknik bersama keluarga itu menyenangkan, apalagi melihat diorama di Taman Pintar, Yogyakarta, seperti yang dilakukan Tom Gembus dan keluarga yang kebetulan domisili di Solo. Saat  memasuki diorama yang tingkat pencahayaannya rendah, pandangan Cempluk, istrinya tertuju pada sebuah patung seorang tokoh didepan pintu masuk, langsung hobi narsisnya kumat.
“Mas, tolong foto saya bersama patung ini dong..” Pinta Cempluk pada suaminya. Ia langsung ambil posisi tersenyum lebar sambil memeluk patung tokoh itu. Semenit, dua menit berlalu, tak ada reaksi suami menurunkan hapenya seperti posisi motret.
“Sudah belum mas, kok lama sekali sih, ‘selak garing’ mulutku tersenyum” . Protes  Cempluk.
“Hah, ada apa?” kata Tom Gembus dengan posisi sama seperti tadi, Hapenya terangkat keatas.
“Lha dari tadi apa sampeyan ndak motret aku?”. Tom Gembus menggeleng. Dia mengatakan kalau dari tadi SMS temannya, karena pencahayaan pada ruangan diorama itu rendah, maka ia mengangkat hape-nya tinggi-tinggi, agar lebih dekat dengan lampu atas.
“Tiwas, isin mas, dari tadi senyam-senyum sambil peluk patung, dilihatin pengunjung lainnya lagi, jebul..”
“Lha gimana, saya potret sekarang ya?” Hibur Tom Gembus hibur istrinya, karena dari tadi tidak ‘ngeh’ atas permintaaan istrinya.
“Ogaaaah!”, jawab Cempluk menjeb sambil berlalu.

Dimuat di Solopos pada rubrik Ah Tenane tanggal 20 November 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar